Minggu, 18 Mei 2008

Mata Sehat dan Memikat dengan Lensa Kontak

Mata Sehat dan Memikat dengan Lensa Kontak
Oleh Vivi Juanita S

Dari mana datangnya cinta? Dari mata turun ke hati!” Pepatah tersebut tentu sudah banyak dikenal. Mata adalah jendela hati. Jadi mata yang indah dan sehat sangatlah penting. Sayangnya, melemahnya fungsi mata merupakan gejala alami yang sulit dilawan. Untungnya, saat ini manusia telah punya banyak alternatif untuk mempertahankan fungsi mata, misalnya menggunakan kacamata dengan berbagai tipe (lensa datar, bikonveks, bikonkaf, dll).Masalahnya, di zaman yang modern ini, penggunaan kacamata sering kali mengganggu kenyamanan.

Selain terasa berat pemakaian kacamata dapat mengubah paras muka. Salah satu solusi alternatifnya adalah dengan menggunakan lensa kontak. Lensa kontak adalah lensa tipis yang diletakkan di dataran depan kornea untuk memperbaiki kelainan refraksi dan pengobatan. Lensa tipis ini mempunyai diameter 8-10 mm, dan dapat nyaman dipakai karena terapung pada selaput bening, seperti kertas yang mengapung pada air. Supaya terapung dengan baik pada permukaan selaput bening maka permukaan belakang lensa berbentuk sama dengan permukaan depan selaput bening. Lensa setiap orang tidak sama permukaan kecembungannya di depan selaput bening. Permukaan belakang kornea atau base curve kontak lensa dibuat cembung kuat, flat (agak datar) atau normal agar dapat menempel secara longgar pada permukaan.

Pelonggaran ini supaya air mata (tepatnya film air mata) dengan mudah masuk di antara lensa kontak dan depan selaput bening. Guna film air mata ini adalah untuk membawa makanan seperti oksigen ke selaput bening.Bentuk lensa kontakUntuk rabun jauh (myopia), yaitu bayangan difokus di depan selaput jala atau retina, diperlukan lensa kontak negatif (tipis di tengah) yang dapat memperlemah pembiasan sinar ke belakang. Sebaliknya, untuk rabun dekat (hipermetropia) diperlukan lensa kontak positif (tebal di tengah dan tipis di tepi). Selanjutnya, untuk astigmat (atau silinder, yaitu pembiasan sinar tidak pada satu titik), yang diperlukan adalah lensa kontak yang bentuknya silinder sesuai dengan kekuatan lensa astigmat yang diperlukan.

Berdasarkan bahan pembuatannya ada lensa kontak yang keras dan ada yang lembek. Lensa keras memberikan penglihatan yang tajam, tetapi kelenturannya kurang sehingga perlu penyesuaian pada selaput bening dan sering terasa kelilipan. Lensa lembek bersifat lentur dan cepat mengikuti kelengkungan selaput bening, namun mudah menjadi tidak bening karena mengandung air.Dibandingkan kacamata biasa, lensa kontak memiliki keunggulan yaitu lapang pandangan menjadi lebih luas tanpa gangguan tepi bingkai kacamata sehingga mempermudah saat berolah raga dan mengendarai kendaraan.

Lensa kontak juga tersedia dalam berbagai pilihan warna untuk keindahan. Kontak lensa juga bias digunakan sebagai pengobatan seperti pada luka bakar kimia untuk mempertahankan epitel, menghilangkan rasa sakit karena mudah pecah akibat kedipan, astigmat iregular agar permukaan depan jadi regular.Selain ada keunggulannya, lensak kontak juga memiliki kerugian seperti: Perlu usaha ekstra dan selalu bersih dalam memasang, membuka dan menyimpannya; tidak dapat dipakai di daerah yang berdebu, dll.Dalam acara talkshow PasFM Healthcare hari Sabtu 27 Maret 2004 akan dibahas berbagai sisi kesehatan mata khususnya yang berkaitan dengan penggunaan lensa kontak, misalnya petunjuk penggunaan lensa kontak yang benar, perkembangan mutakhir lensa kontak, dll. Mau tampil dengan mata memikat dan sehat? Ikuti acara talkshow interaktif ini.

Disarikan dari Narasumber: Prof. Dr. Sidarta Ilyas, Sp M RS HUSADA

Lensa kontak

Lensa kontak (kadang hanya disebut sebagai "kontak") adalah lensa korektif, kosmetik, atau terapi yang biasanya ditempatkan di kornea mata.

Lensa kontak biasanya mempunyai kegunaan yang sama dengan kacamata konvensional atau kacamata biasa, tetapi lebih ringan dan bentuknya tak nampak saat dipakai. Banyak lensa kontak diwarnai biru untuk membuat mereka lebih mudah terlihat saat dibersihkan, disimpan atau saat dipakai. Lensa kontak terkadang secara sengaja dibuat warna lain untuk mengubah penampilan mata pemakainya.

Diperkirakan ada 125 juta orang di dunia yang menggunakan lensa kontak (2% dari jumlah manusia) termasuk 28-38 juta di Amerika Serikat dan 13 juta di Jepang.
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Lensa_Kontak"

Lensa Kontak

Lensa kontak banyak jadi pilihan, baik untuk alasan kosmetis
maupun medis. Ada rambu-rambu yang perlu diketahui sebelum memutuskan
menggunakan lensa kontak yang tepat. Apa sajakah itu?
Banyak orang memutuskan memilih lensa kontak dibandingkan kaca
mata untuk mempertajam penglihatan yang terganggu karena mata minus atau plus.
Secara harafiah, menurut Dr. Sri Rahayu, SpM, FIACLE. dari Jakarta Eye Center,
lensa kontak merupakan alat bantu untuk mengoreksi kelainan refraksi (pembiasan
atau penyimpangan arah), atau kelainan penglihatan yang disebabkan adanya
ketidaksesuaian optik (sistem pencahayaan) pada mata.

Pada mata normal, urai Sri, tugas mata membiaskan atau menangkap sinar oleh retina, sehingga sinar yang sejajar harus jatuh tepat pada retina. "Jika ada kelainan refraksi, bayangan objek yang dilihatnya tidak akan jatuh tepat pada retina, melainkan di belakang atau di depan retina. Misalnya, jika objek yang dilihat berupa titik, yang terlihat oleh mata yang mengalami kelainan penglihatan akan menjadi berupa garis."

Oleh karena itu, Sri menegaskan, jika ada kelaianan refraksi pada mata, harus dikoreksi oleh sistem optik. "Sinar yang tadinya ditangkap terfokus tidak di retina, menjadi tepat di retina lagi. Koreksi ini bisa dengan penggunaan kaca mata atau lensa kontak yang ditempelkan atau kontak langsung pada kornea mata." Lensa kontak punya kelebihan dibandingkan kacamata. Antara lain, bebas gangguan embun seperti yang terjadi di kaca mata ketika hujan. Secara kosmetis pun, meski tidak seluruhnya, lensa kontak lebih bagus daripada kacamata.

Apalagi bagi mereka yang memiliki mata dengan ukuran minus atau plus yang tinggi. BEDA BAHAN Selain kelebihan kosmetis, lensa kontak juga akan mengoreksi tajam penglihatan lebih baik dibanding kaca mata. Terutama bagi yang mengalami kelainan-kelainan refraksi yang tinggi. "Pada mata silinder yang tinggi, lensa kontak juga mengoreksi lebih baik ketimbang kaca mata. Lensa kontak juga memiliki kelebihan lain karena dapat dipakai untuk tujuan tertentu. Misalnya, bagi jenis pekerjaan yang tidak memungkinan pakai kacamata, seperti artis atau olah
ragawan," kata Sri.

Lensa kontak juga bisa dipakai untuk tujuan terapi. Jenis terapetic lens yang berbahan lunak ini bisa mengantarkan obatobatan tertentu dalam waktu lama. Pasien sakit mata yang memerlukan obat tetes mata terus-menerus, misalnya, obatnya diteteskan ke lensa kontak dalam dosis tinggi agar dapat dirilis pelan-pelan ke mata, sehingga tak perlu repot lagi meneteskan obat terus-menerus.

Berdasarkan bahannya, lensa kontak dibagi dalam dua kategori. Pertama, soft lens (lensa kontak lunak) yang terbuat dari hidrogel. Kedua, semi hard lens atau rigid lens, yaitu lensa kontak kaku yang terbuat dari bahan silikon akrilat (akrilik). Saat ini, sudah ada lensa kontak rigid gas permeable (RGP) atau lensa kontak kaku yang tembus gas (oksigen dan karbon dioksida). RGP adalah hasil perkembangan lensa kontak keras. Lalu, berkembanglah soft lens (lensa lunak)
yang bisa dilalui oksigen melalui kandungan airnya. Jumlah kadar air pada soft lens berpengaruh pada daya hantar oksigennya.

Daya hantar oksigen soft lens tak sebanyak rigid lens, sehingga banyak terjadi komplikasi berupa alergi. Kemudian, ditemukanlah bahan lensa kontak kaku yang tembus oksigen, yaitu silikon akrilat (RGP). Dari segi harga, RGP memang relatif lebih mahal dari soft lens yang juga lebih mudah dibeli tanpa perlu memesan lama. Namun, "Dibutuhkan berapa soft lens daily disposable dalam pemakaian setahun? Lebih boros, bukan? Sementara RGP memang mahal, tetapi replacement-nya lebih lama." Keunggulan lain RGP, dapat menghambat pertambahan minus mata yang tinggi, khususnya yang sejak kanak-kanak sudah minus. Menurut penelitian, kata Sri, ternyata pertambahan minus pada pemakaian RGP hanya setengahnya dari pemakai kacamata atau softlens.

Sementara kelemahannya, dengan RGP mata harus beradaptasi jauh lebih lama. Dengan soft lens, pengguna bisa langsung merasa nyaman dan memakainya seharian pada pemakaian pertama. Tak heran jika soft lens lebih banyak dipilih. Akan halnya rigid lens, karena bahannya kaku, pemakainya butuh adaptasi sekitar 1-2 minggu, bertahap, dan tak bisa langsung dipakai seharian. Di hari pertama, misalnya, hanya dipakai dua jam, kemudian meningkat di hari berikut, dan baru di hari ke tujuh baru bisa dipakai seharian. "Alasan inilah yang membuat orang jarang memilih RGP. Meski, di balik ketidaknyamanan ini, justru yang tak terbeli adalah kesehatan matanya," saran Sri.

REAKSI ALERGI
Komplikasi pemakaian soft lens yang terbanyak adalah reaksi alergi. Pada pemakai soft lens, alergi bisa disebabkan bahan atau komponen cairan perawatannya. Soft lens harus dirawat dengan cairan karena ada kalanya ia dilepas dari mata. Sebaiknya, gunakan soft lens harian dan tak dipakai waktu tidur. "Jadi, malam hari harus dilepas, lalu dirawat dengan dicuci, dibilas, dan direndam. Namun, cairan-cairan perawatan lensa kontak ini terkadang mengandung bahan
deterjen yang bisa menyebabkan alergi juga."

Selain alergi, soft lens juga bisa mengakibatkan kekurangan oksigen karena daya hantar oksigen soft lens masih kurang dibandingkan RGP. Menurut Sri, lensa kontak yang memiliki kadar air tinggi, daya hantar oksigennya lebih bagus dibanding yang berkadar air rendah. Tetapi kontak lensa dengan kadar air tinggi juga punya kelemahan. Semakin tinggi kadar airnya, akan lebih menimbun (deposit) lemak, protein, dan kotoran yang berasal dari air mata yang menempel
pada lensa kontak, sehingga tak bisa lagi hanya dibersihkan dengan cairan perawatan. Timbunan deposit ini pun bisa menimbulkan iritasi yang kerap terjadi, pemakai tak menyadari matanya sakit dan bengkak pada kornea akibat kekurangan oksigen yang terjadi terus-menerus dan akut. Seorang dokter ahli bisa melihat adanya pembuluh-pembuluh darah yang tumbuh pada kornea. "Seharusnya, kornea jernih, transparan, dan tak ditumbuhi pembuluh-pembuluh darah.
Sifat kornea harus mengantarkan sinar atau sebagai media refraktif. Jika kekurangan oksigen, pembuluh darahnya bisa masuk dan tumbuh ke dalam kornea."

Lensa kontak memiliki base curve atau kelengkungan bagian belakang yang harus sesuai dengan kornea. Jika pemakaian lensa kontak tanpa diukur kelengkungan korneanya, terkadang bisa terjadi fitting yang terlalu ketat atau longgar. Keduanya akan mengakibatkan rasa tidak nyaman, mata kekurangan oksigen. Jika terlalu ketat, lensa kontak seolah mencengkeram kornea, sehingga tak bisa terjadi pertukaran air mata. Akibatnya, kornea kekurangan oksigen.

Sebaliknya, jika terlalu longgar, kedudukan lensa kontak menjadi tidak stabil dan mengakibatkan tajam penglihatannya berubah-ubah. Penggunaan semi hard lens (RGP ) dapat meminimalkan kemungkinan alergi dan kekurangan oksigen. Apalagi sekarang sudah ada semi hard lens yang bahannya aman digunakan secara kontinyu selama 30 hari berturut-turut
tanpa perlu dilepas. Lensa kontak ini sangat besar daya tembus oksigennya, sehingga aman dipakai ketika tidur tanpa mengakibatkan kekurangan oksigen.

JENIS LENSA KONTAK
Dari segi repleacement-nya, lensa kontak dibagi ke dalam beberapa jenis, sesuai rekomendasi
dari pabrikannya. 1. Disposable, alias bisa dibuang usai dipakai. Ada yang harian, mingguan, dua mingguan, ataupun bulanan. 2. Frequent replacement. Harus diganti setiap 3-6 bulan. Pada kemasannya produsen harus mencantumkan sampai berapa lama lensa kontak bisa dipakai. 3. Permanen. Dapat dipakai selama setahun atau lebih.

Lensa RGP termasuk yang permanen
dan bisa dipakai lebih dari dua tahun. 4. Dari segi pemakaiannya, lensa kontak dibagi dua: - Daily wear (pemakaian siang hari dan tak bisa dipakai tidur). Maksimal pemakaiannya tak hanya tergantung pada oksigenasinya saja, tetapi juga dari mata penggunanya. - Overnight wear (bisa dipakai saat tidur). Untuk bisa dipakai tidur, daya hantar oksigennya tentu lebih banyak.
TIPS 1. Periksakan ke dokter mata. Ada beberapa kondisi (kontra indikasi) yang membuat seseorang sama sekali tak boleh memakai lensa kontak. Misalnya, alergi atau infeksi yang masih aktif atau reflek mengedip terganggu (penderita belspalsi atau kelumpuhan pada syaraf wajah), sehingga mata cenderung kering. 2. Lensa kontak yang cocok.

Dokter akan menentukan lensa kontak yang cocok, tergantung kondisi mata, air mata, dan tujuannya. Jika memilih soft lens, biasanya dokter menyarankan dari jenis daily disposable. 3. Periksa mata dan lensa 6 bulan sekali. Jika ada tanda-tanda masalah, disarankan untuk mengubah lensa atau mengatur ulang jadwal pemakaian lensa kontak. 4. Jangan sembarangan membeli. Jauh lebih baik membeli lensa kontak disertai resep dokter agar fitting lebih pas dan tak mengakibatkan komplikasi. 5. Minus terbatas. Dari produsennya, lensa kontak RGP biasanya dibatasi hingga minus 25, sementara soft lens hanya tersedia sampai minus 10. 6. Komplikasi akibat soft lens berwarna. Bagi mata sensitif, warna pada soft lens bisa menyebabkan iritasi. Secara umum, soft lens berwarna hanya bagus dipakai bagi mata normal untuk menunjang penampilan.

"Penggunanya harus mentaati kaidah-kaidah pemakaian lensa kontak dan memeriksakan mata secara berkala. Jika tak nyaman, soft lens harus segera dilepas." 7. Waspadai mata merah. Termasuk mata gatal, mata berair, rasa tak nyaman, mata sakit, dan tajam penglihatan menurun, segeralah lepas lensa kontak dan periksakan ke dokter mata. 8. Bersihkan.

Cara membersihkan RGP sama dengan soft lens, hanya cairannya saja yang berbeda. Saat
ini banyak cairan all in one, sekaligus pencuci, perendam, desinfektan, hingga lubrikan. Untuk mata sensitif dapat diganti dengan pembilas tanpa bahan pengawet.

Sumber Tabloid Nova
http://www.bmf.litbang.depkes.go.id - www.bmf.litbang.depkes.go.id Powered by Mambo Open Source Generated: 18 May, 2008, 17:25

Mata

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari
Untuk nama grup musik Indonesia, lihat Matta Band.

Diagram mata manusia. Tidak semua mata makhluk hidup memiliki kesamaan anatomi dengan mata manusia

Secara metafora, mata manusia sering dianggap "jendela jiwa"
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.
Daftar isi

1 Organ mata manusia
1.1 Organ luar
1.2 Organ dalam
2 Penyakit mata
3 Mata majemuk
4 Deteksi penyakit melalui kelainan mata
5 Lihat pula
6 Catatan dan referensi
7 Pranala luar


Organ mata manusia

Organ dalam

Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:
KorneaMerupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
Pupil dan IrisDari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.

Lensa mataLensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.

RetinaRetina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.
Saraf optikSaraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.[1]

Penyakit mata
Kerabunan dan kebutaanButa berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille.

Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna. Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia).

Mata majemuk
Mata majemuk ditemukan di antara arthropoda (kerabat serangga), dan terdiri dari banyak sisi sederhana yang putus berpiksel citra (tak ada tampilan lipat ganda seperti yang sering dipercaya).

Deteksi penyakit melalui kelainan mata
Penyakit lain juga dapat dideteksi melalui mata dengan tanda-tanda sebagai berikut [2]
Mata menonjol dapat berarti kelainan kelenjar gondok, kanker darah, tumor yang berasal dari organ lain seperti paru, payudara, kelenjar getah bening. Kadang-kadang disertai engan gangguan pergerakan bola mata sehingga penderita mengeluh berpenglihatan ganda.
Kelainan kelopak mata:
Kelopak mata menurun (kelainan saraf, usia tua, atau kencing manis).
Kelopak mata tidak bisa menutup rapat (kelainan kelenjar gondok, kelainan saraf atau tumor).
Kelopak mata bengkak (ginjal, jantung, alergi, dan sinusitis).
Kelopak mata tidak dapat berkedip (lepra).
Kelopak mata berkedip secara berlebihan (kelainan saraf/ otak).
Mata juling (gangguan saraf/otak, stroke, kencing manis, tumor, dan gondok)

Mata merah
tanpa nyeri (cacingan, TBC, alergi ringan karena debu atau makanan, alergi berat karena obat, tiroid, HIV/AIDS, tumor) dengan nyeri hebat (rematik, sifilis, sarkoidosis, lupus (penyakit), kencing manis (kadang kadang mata nyeri saat dibuka diwaktu bangun)
disertai dengan kornea yang kering dan penebalan selaput lendir (kekurangan vitamin A).
Lingkaran putih disekeliling kornea pada usia muda (tingginya kolesterol).
Katarak pada usia dini (dibawah usia 61 tahun) menandakan kencing manis. Ibu hamil yang selama masa kehamilan terinfeksi campak juga dapat menyebabkan anaknya lahir dengan katarak.

Kacamata Pengingat

Biasanya jika ada barang yang hilang-atau kita lupa menaruh-akan membuat kita kebingungan mencari-cari dimana barang tersebut diletakkan. Dan, karena panik itulah, kadang barang yang sebenarnya berada di dekat kita, justru tak terlihat. Tak jarang, kita kemudian mengobrak-abrik tempat kita karena susah menemukan barang yang dicari. Akibatnya, bukannya ditemukan, tapi justru membuat semuanya berantakan.

Nah, bagi Anda yang termasuk sering meletakkan barang dan melupakan tempat menaruhya, barangkali alat yang satu ini bisa menjadi solusi. Alat ini berwujud sebuah kacamata unik yang mampu mengenali obyek benda yang kita kehendaki. Kacamata ini diciptakan oleh Yasuo Kuniyoshi dan teman-teman satu timnya dari jurusan ilmu informasi dan teknologi Universitas Tokyo.

Kacamata buatan ini dinamakan "Smart Google". ‘Kecerdasan' kacamata ini memang tak boleh diremehkan. Sebab, teknologi yang ditanamkan pada kacamata ini mampu merekam dan menghafal semua benda yang dikenakan oleh pemakainya. Cara kerjanya sangat mudah. Kita cukup mengenalkan benda yang kita lihat kepada kacamata yang dipakai. Kemudian, dari benda itulah, kacamata ini akan merekam sampai terakhir kali kita melihat barang yang kita taruh. "Jika anda kehilangan sesuatu, maka anda bisa menanyakan kepada kacamata anda, dimana dan kapan si kacamata itu melihat terakhir kali," ujar Kuniyoshi.

Sayangnya kacamata tersebut belum nyaman untuk digunakan karena ukurannya yang cukup besar. Agar nyaman digunakan, mereka terus melakukan riset dan pengembangan agar perangkat yang ditanamkan pada kacamata itu bisa dibuat dalam ukuran yang jauh lebih kecil. Bagi Anda yang merasa sebagai seorang yang pelupa, barangkali ada yang berminat?

Mata Dan Kaca Mata

Suatu benda dapat terlihat jelas oleh mata jika bayangannya terletak tepat di retina mata.
Berlaku rumus 1/f = 1/s + 1/s' dimana f dapat berubah-ubah atau berakomodasi sesuai dengan rumus: 1/f = [n2/n1 - 1] [ 1/R1 - 1/R2]

Tititk Jauh (PR) : titik terjauh yang masih dapat dilihat jelas dengan mata tidak berakomodasi.
Tititk Dekat (PP) : titik terdekat yang masih dapat dilihat jelas dengan mata berakomodasi maksimum.Mata Normal seringkali diamsumsikan titik dekatnya 25 cm di depan mata (jarak baca) den titik jauhnya di tak terhingga.

Rabun Jauh (miop, mata dekat) ® PP = 2S dan PR < ¥Dalam hal ini bayangan dari benda jatuh di depan retina. Agar benda terlihat jelas maka dipakai kacamata berlensa negatif (divergen/cekung).
s = ¥
s' = - PR
®
f = - s'

Rabun Dekat (hipermetrop, mata jauh) ® PP > 25 dan PR = ¥Dalam hal ini bayangan dari benda jatuh di belakang retina. Agar benda terlihat jelas maka dipakai kacamata berlensa positif (konvergen/cembung).
s = 25
s' = - PP

Mata Tua (Presbiop) ® PP > 25 dan PR < ¥Agar benda terlihat jelas maka dapat digunakan kacamata bifokal(+ dan -)

Catatan:
Untuk mata yang mengalami astigmatisma dipakai kacamata silindris.

Agar frame Anda dapat tahan lebih lama

Agar frame Anda dapat tahan lebih lama dan nyaman dipakai, ikutilah saran kami sebagai berikut :

Peganglah kedua belah kaki kacamata Anda pada saat membuka atau memakai kacamata. Hal ini untuk menghindarkan perubahan pada setelan kacamata.
Letakkan kacamata anda dalam keadaan terbuka.
Bersihkan kacamata Anda secara teratur atau setelah berolahraga / berkeringat dengan menggunakan air sabun lalu bilaslah dengan air bersih, setelah itu keringkan kacamata dengan menggunakan tissue yang lembut / halus.

Bawalah kacamata Anda ke cabang terdekat secara teratur guna mendapatkan service gratis untuk pencucian serta penyetelan kacamata agar dapat lebih nyaman dipakai.
Cara Perawatan LensaIkutilah saran untuk perawatan lensa dibawah ini :
Hindarkan membersihkan lensa dalam keadaan kering, hal ini untuk mencegah goresan pada lapisan anti-refleksi dan juga pada permukaan lensa Anda.

Cucilah lensa Anda dengan menggunakan sabun cuci tangan yang lembut, lalu bilaslah dengan air bersih kemudian keringkan lensa dengan menggunakan tissue yang lembut / halus.
Usahakan jangan menyimpan kacamata Anda didalam kantong baju atau tas tanpa perlindungan.

Simpanlah selalu kacamata Anda dalam kotak kacamata yang disediakan dan gunakan kain khususpembersih lensa untuk membungkus lensa.


Cara Perawatan Mata (Penglihatan)

Janganlah membaca buku atau mengoperasikan komputer secara terus menerus. Sekali waktu istirahatkan mata anda, hal ini untuk mencegah agar mata tidak terlalu lelah.

Bila Anda ingin menggunakan komputer atau menonton TV, aturlah pencahayaan dan jarak pada monitor komputer dan TV Anda, agar tidak terlalu dekat, terang dan menyilaukan mata.
Gunakan Super IonCote (lapisan anti-refleksi) untuk mengurangi cahaya dari luar.

Secara berkala istirahatkanlah mata Anda dengan cara memandang kekejauhan.
Gunakan lensa photochromic untuk kenyamanan mata Anda, baik di dalam maupun diluar ruangan. Contoh : Transitions Lens.